Al-Qur’an berbicara
panjang lebar tentang perbuatan-perbuatan jahat yang membuat pelakunya pantas
diberi ganjaran dengan azab neraka yang kekal. Di antara perbuatan-perbuatan
yang dibenci Allah tersebut, yang paling hina adalah:
1)
Kekafiran dan kemusyrikan
Allah subhanahu wa
ta’ala berfirman bahwa orang-orang kafir dan musyrik apabila mereka telah
dimasukkan ke dalam neraka akan diberitahu bahwa kebencian Allah terhadap
mereka lebih besar daripada kebencian mereka terhadap diri sendiri, karena mereka
tidak beriman. Kemudian Allah menerangkan bahwa nasib yang mereka alami di
neraka secara kekal adalah akibat dari kekafiran dan kemusyrikan mereka
sendiri.
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir
diserukan kepada mereka (pada hari kiamat), “Sesungguhnya kebencian Allah
(kepadamu) lebih besar daripada kebencianmu kepada dirimu sendiri, karena kamu
diseru untuk beriman, tetapi kamu kafir.” Mereka menjawab, “Ya Tuhan kami,
Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali
(pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah suatu jalan (bagi kami)
untuk keluar dari neraka?” (Siksa) yang demikian itu disebabkan karena (sewaktu
di dunia) tatkala Allah diseru (disebut), kamu mengafiri-Nya; dan apabila Allah
disekutukan, kamu percaya. Maka segala ketetapan (pada hari ini) hanyalah di
tangan Allah Yang Maha Luhur lagi Maha Besar.” (Qs. Al-Mu’min[40]: 10-12)
Allah subhanahu wa
ta’ala mengatakan kepada kita bahwa para penjaga neraka akan bertanya kepada
orang-orang kafir ketika mereka akan masuk neraka: “Apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dengan membawa
keterangan-keterangan yang jelas?” (Qs.
Al-Mu’min[40]: 50)
Jawaban mereka
adalah bahwa mereka berhak menerima azab neraka karena mereka kafir terhadap
rasul-rasul dan pesan-pesan mereka: “Mereka
menjawab, ‘Benar ada, sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi
peringatan, maka kami mendustakannya dan kami katakan, “Allah tidak menurunkan
sesuatu apapun, kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar.” (Qs. Al-Mulk[67]: 9)
Mengenai orang-orang
yang tidak percaya kepada Al-Qur’an, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Dan sesungguhnya telah Kami sampaikan suatu
peringatan (Al-Qur’an) kepadamu dari sisi Kami. Siapa yang berpaling dari
Al-Qur’an, maka sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari kiamat.
Mereka kekal di dalam keadaan itu. Dan amat buruklah dosa itu sebagai bahan
bagi mereka di hari kiamat.” (Qs.
Thaha[20]: 99-101)
Mengenai orang-orang
yang menyangkal atau mendustakan kebenaran Al-Qur’an dan orang-orang yang
meneykutukan Allah subhanahu wa ta’ala, telah difirmankan oleh Allah:
“Orang-orang
yang mendustakan Alkitab (Al-Qur’an) dan wahyu yang dibawa oleh rasul-rasul
yang telah Kami utus, kelak mereka akan mengetahui, ketika belenggu dan rantai
dipasang di leher mereka, seraya mereka diseret ke dalam air yang sangat panas,
kemudian mereka dibakar di dalam api, kemudian dikatakan kepada mereka,
“Manakah berhala-berhala yang selalu kamu persekutukan (yang kamu sembah)
selain Allah?” Mereka menjawab “Mereka telah hilang lenyap dari kami, bahkan
kami dahulu tidak pernah menyembah sesuatu.” Begitulah Allah menyesatkan
orang-orang kafir. Yang demikian itu disebabkan karena kamu bersuka ria di muka
bumi dengan tidak benar dan karena kamu selalu bersuka ria (dalam kemaksiatan).
(Dikatakan kepada mereka,) “Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka jahanam, dan
kamu kekal di dalamnya.” Itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang
sombong.” (Qs.
Al-Mu’min[40]: 70-76)
Mengenai orang-orang
kafir dan musyrik yang menganggap berhala-berhala sembahan mereka sama dengan
Allah Penguasa semesta alam, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Maka mereka (sembahan-sembahan itu)
dijungkirkan ke dalam neraka bersama-sama orang-orang yang sesat, dan semua
bala tentara iblis. Mereka berkata ketika mereka bertengkar di dalam neraka,
‘Demi Allah, sungguh kami dahulu (di dunia) dalam kesesatan yang nyata, karena
kami mempersamakan kamu dengan Tuhan semesta alam.” (Qs. Asy-Syu’ara[26]: 94-98)
Mengenai nasib
orang-orang kafir pada hari kiamat, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Bahkan mereka mendustakan hari kiamat. Dan
kami menyediakan neraka yang menyala-nyala bagi siapa yang mendustakan hari
kiamat.” (Qs. Al-Furqan[25]: 11)
“Dan
jika (ada sesuatu) yang kamu herankan, maka yang patut mengherankan adalah
ucapan mereka, “Apabila kami telah menjadi tanah, apakah kami sungguh akan
(dikembalikan) menjadi makhluk yang baru?” Orang-orang itulah yang kafir kepada
Tuhannya; dan orang-orang itulah (yang diikatkan) belenggu di leher mereka.
Mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (Qs. Ar-Ra’d[13]: 5)
“Tempat kediaman mereka adalah neraka
jahanam. Tiap-tiap kali nyala api jahanam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi
mereka nyalanya. Itulah balasan bagi mereka, karena sesungguhnya mereka kafir
kepada ayat-ayat Kami dan berkata, “Apakah bila kami telah menjadi
tulang-belulang dan benda-benda yang hancur, kami benar-benar akan dibangkitkan
kembali sebagai makhluk baru?” (Qs.
Al-Isra’[17]: 97-98)
2)
Tidak memenuhi kewajiban-kewajiban sebagai hamba Allah dan menyangkal hari
kiamat.
Dalam firman Allah
subhanahu wa ta’ala disebutkan bahwa penghuni surga bertanya kepada para
penghuni neraka, “Apakah yang memasukkan
kamu ke dalam saqar (neraka).” Mereka menjawab, “Kami dahulu tidak termasuk
orang-orang yang mengerjakan shalat, kami tidak (pula) memberi makan
orang-orang miskin, kami membicarakan yang bathil bersama dengan orang-orang
yang membicarakannya, dan kami mendustakan hari pembalasan hingga datang kepada
kami kematian.” (Qs.
Al-Muddatstsir[74]: 43-47)
3)
Mengikuti pemimpin-pemimpin dari golongan orang-orang sesat lagi kafir dan
menjalankan prinsip-prinsip yang menyesatkan orang sehingga mereka berpaling
dari agama Allah yang diajarkan oleh para nabi
“Dan
Kami tetapkan bagi mereka teman-teman yang menjadikan mereka memandang bagus
apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka, dan tetaplah atas mereka
keputusan azab pada umat-umat yang terdahulu sebelum mereka, dari jin dan
manusia; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang merugi. Dan orang-orang
yang kafir berkata, “Janganlah kamu mendengarkan Al-Qur’an ini dan buatlah
hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan mereka.” Maka
sesungguhnya Kami akan membuat orang-orang kafir merasakan siksaan yang sangat
keras, dan Kami akan memberikan pembalasan kepada mereka dengan pembalasan yang
terburuk dari apa yang mereka kerjakan. Demikianlah balasan terhadap
musuh-musuh Allah, yaitu neraka; mereka mendapat tempat tinggal yang kekal di
dalamnya sebagai pembalasan atas keingkaran mereka terhadap ayat-ayat Kami.” (Qs. Fushshilat[41]: 25-28)
Setelah orang-orang
kafir itu dilemparkan ke neraka, mereka tidak henti-hentinya menyatakan penyesalan
karena telah melanggar perintah-perintah Allah subhanahu wa ta’ala dan
rasul-Nya, dan hanya mengikuti para pemimpin mereka:
“Sesungguhnya Allah melaknati orang-orang
kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala (neraka), mereka kekal
di dalamnya selamanya; mereka tidak memperoleh seorang pelindung pun dan tidak
pula seorang penolong. Pada hari ketika wajah mereka dibolak-balikkan dalam
neraka, mereka berkata, “Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan
taat pula kepada rasul-Nya.” Dan mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sesungguhnya
kami telah menaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka
menyesatkan kami dari jalan yang benar.” (Qs. Al-Ahzab[33]: 64-67)
4)
Kemunafikan
Allah subhanahu wa
ta’ala telah menjanjikan neraka untuk orang-orang munafik, janji yang tidak
akan pernah dipungkiri-Nya: “Allah
mengancam orang-orang munafik, laki-laki dan perempuan, dan orang-orang kafir
dengan neraka jahanam. Mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi
mereka. Dan Allah melaknati mereka; dan bagi mereka azab yang kekal.” (Qs. At-Taubah[9]: 68)
Allah subhanahu wa
ta’ala mengatakan bahwa tempat orang-orang munafik itu adalah di tingkatan
paling bawah di neraka dimana siksaannya paling pedih: “Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang
paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seroang
penolong pun bagi mereka.” (Qs.
An-Nisa’[4]: 145)
5)
Kesombongan
Sifat sombong, congkak, atau arogan adalah sifat yang dimiliki oleh sebagian besar penduduk neraka. Firman Allah dalam Al-Qur’an, “Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadap-Nya, mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (Qs. Al-A’raf[7]: 36)
Muslim menyediakan
satu bab khusus dalam kumpulan hadits-hadits sahihnya untuk mengupas masalah
ini, dengan judul “an-Nar Yadkhuluha al-Jabbarun wa al-Jannah Yadkhuluha
adh-Dhu’afa (neraka dimasuki oleh orang-orang yang sombong dan surga dimasuki
oleh orang-orang yang lemah). Dalam bab ini ia merujuk kepada protes surga dan
neraka, apa yang surga dan neraka katakan dan apa yang difirmankan Allah
subhanahu wa ta’ala kepada keduanya. Muslim mengutip hadits Abu Hurairah dari
Rasululah shalallahu ‘alaihi wassalam yang menyebutkan bahwa neraka berkata,
“Orang-orang yang sombong dan congkak akan memasuki saya.” Menurut sebuah
riwayat yang lain, neraka mengatkaan, “Saya menjadi kaya (memiliki terlalu
banyak) akan orang-orang yang sombong.” Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
“Engkau adalah tempat Aku menghukum siapa saja yang Aku kehendaki.” [1]
Bukhari, Muslim, dan
Tirmidzi meriwayatkan dari Haritsah ibn Wahab bahwa Rasulullah bersabda,
“Tidakkah pernah kukatakan kepadamu tentang para penghuni surga? Setiap orang
yang sabar dan merendahkan diri di hadapan Allah subhanahu wa ta’ala akan
dipenuhi permintaannya oleh Allah. Tidakkah pernah kekuatakan keapdamu tentang
penghuni neraka? Setiap orang yang congkak, rakus, dan sombong.” [2] Menurut sebuah riwayat
yang berasal dari Muslim, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda,
“Setiap orang yang sombong, licik, dan congkak.” [3]
Keterangan ini
dibenarkan oleh Al-Qur’an:
“Bukankah dalam neraka jahanam itu ada tempat
bagi orang-orang yang menyombongkan diri?” (Qs. Az-Zumar[39]: 60)
“Maka pada hari ini kamu dibalasi dengan azab
yang menghinakan karena telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak dan
karena kamu telah fasik.” (Qs.
Al-Ahqaf[46]: 20)
“Adapun
orang-orang yang melampaui batas dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka
sesungguhnya nerakalah tempat tinggalnya.” (Qs. An-Nazi’at[79]: 37-39)
sumber : lampuislam.org
naudzubillah
0 Response to "5 Perbuatan Yang Sangat Dibenci Allah"
Post a Comment