[Tulisan DR. Mukhamad Najib di fb:]
Awalnya saya rada-rada rungsing juga denger berita pengajian bertema remaja dibubarkan paksa..sebelumnya pengajian bertema keluarga juga dibubarkan paksa..kalau di Jakarta & Jabar yang di sweeping tempat-tempat kemaksiatan, di Jateng & Jatim yang dibubarkan pengajian..
Setelah melihat kembali data-data lama, data pemilu 1955, saya hanya berpikir mungkin masih banyak PR masa lalu yang masih belum selesai..
Urutan pemenang 4 besar Pemilu 1955:
Jatim :
1. Partai NU
2. PNI
3. PKI
4. Masyumi
Jateng:
1. PNI
2. PKI
3. Partai NU
4. Masyumi
Jabar:
1. Masyumi
2. PNI
3. PKI
4. Partai NU
Jakarta
1. Masyumi
2. PNI
3. Partai NU
4. PKI
Secara Nasional:
1. PNI
2. Masyumi
3. Partai NU
4. PKI
Pada tahun 1955 saja, PKI berhasil meraih suara lebih dari 6jt, dengan basis utama di Jawa, khususnya Jateng & Jatim.
PKI sangat pandai memanfaatkan kedekatannya dengan pemerintahan Nasionalis Soekarno, sehingga tidak sedikit kebijakan strategis & operasional pada masa-masa akhir
Awalnya saya rada-rada rungsing juga denger berita pengajian bertema remaja dibubarkan paksa..sebelumnya pengajian bertema keluarga juga dibubarkan paksa..kalau di Jakarta & Jabar yang di sweeping tempat-tempat kemaksiatan, di Jateng & Jatim yang dibubarkan pengajian..
Setelah melihat kembali data-data lama, data pemilu 1955, saya hanya berpikir mungkin masih banyak PR masa lalu yang masih belum selesai..
Urutan pemenang 4 besar Pemilu 1955:
Jatim :
1. Partai NU
2. PNI
3. PKI
4. Masyumi
Jateng:
1. PNI
2. PKI
3. Partai NU
4. Masyumi
Jabar:
1. Masyumi
2. PNI
3. PKI
4. Partai NU
Jakarta
1. Masyumi
2. PNI
3. Partai NU
4. PKI
Secara Nasional:
1. PNI
2. Masyumi
3. Partai NU
4. PKI
Pada tahun 1955 saja, PKI berhasil meraih suara lebih dari 6jt, dengan basis utama di Jawa, khususnya Jateng & Jatim.
PKI sangat pandai memanfaatkan kedekatannya dengan pemerintahan Nasionalis Soekarno, sehingga tidak sedikit kebijakan strategis & operasional pada masa-masa akhir
ordelama dipengaruhi kuat oleh ide-ide PKI..
Ide nya sederhana: adu domba rakyat & jauhkan rakyat dari agama & ulama..
Kriminalisasi ulama, ustadz, kyai pada jaman itu sudah biasa..jangankan da'i level kampung, ulama sekaliber Buya Hamka saja bisa dipenjara tanpa dosa..
Kebencian antar kelas dihidup-hidupkan, penistaan agama pada masa itu terlaksana secara terstruktur, sistematis & massif mulai dari sekolah, universitas dan pemerintahan.
PKI sebagai partai memang sudah bubar & sudah lama menjadi partai terlarang..tapi idelogi & pengikutnya yang banyak itu tentu tidak serta merta hilang..malah boleh jadi demokrasi saat ini memberi ruang ideologi PKI untuk berkembang..
Jadi, gak usah bingung kalau hari-hari ini ada kesan rakyat terbelah, ya mungkin memang sengaja ada yang sedang membelah..gak usah heran jika sebagian rakyat nyinyir terhadap agama & ulama, ya mungkin memang begitu info & pelajaran yang mereka terima di sekolah, keluarga & media..gak usah gelisah kalau pengajian-pengajian dibubarkan paksa, ya mungkin harus ada yang diulang dari jalannya sejarah..
Yang jelas, kita yang mencintai negeri ini dengan sepenuh jiwa harus bergerak lebih cepat & berjuang lebih kuat lagi untuk menyelamatkan negeri ini dari para purusak..!!
(Sumber: fb)
Ide nya sederhana: adu domba rakyat & jauhkan rakyat dari agama & ulama..
Kriminalisasi ulama, ustadz, kyai pada jaman itu sudah biasa..jangankan da'i level kampung, ulama sekaliber Buya Hamka saja bisa dipenjara tanpa dosa..
Kebencian antar kelas dihidup-hidupkan, penistaan agama pada masa itu terlaksana secara terstruktur, sistematis & massif mulai dari sekolah, universitas dan pemerintahan.
PKI sebagai partai memang sudah bubar & sudah lama menjadi partai terlarang..tapi idelogi & pengikutnya yang banyak itu tentu tidak serta merta hilang..malah boleh jadi demokrasi saat ini memberi ruang ideologi PKI untuk berkembang..
Jadi, gak usah bingung kalau hari-hari ini ada kesan rakyat terbelah, ya mungkin memang sengaja ada yang sedang membelah..gak usah heran jika sebagian rakyat nyinyir terhadap agama & ulama, ya mungkin memang begitu info & pelajaran yang mereka terima di sekolah, keluarga & media..gak usah gelisah kalau pengajian-pengajian dibubarkan paksa, ya mungkin harus ada yang diulang dari jalannya sejarah..
Yang jelas, kita yang mencintai negeri ini dengan sepenuh jiwa harus bergerak lebih cepat & berjuang lebih kuat lagi untuk menyelamatkan negeri ini dari para purusak..!!
(Sumber: fb)