Hutang dalam banyak keadaan merupakan penderitaan dan tekanan hidup tersendiri, terlebih bagi orang-orang yang kurang mampu. Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam sendiri dalam banyak kesempatan berlindung kepada Allah dari belitan hutang.
Hutang
adalah tanggungan harta di pundak orang yang meminjam kepada pihak yang memberi
pinjaman. Sebagai hak sesama hamba, hutang memiliki konskuensi yang berat di
dunia dan akhirat. Jika seseorang memiliki hutang kepara orang lain, maka ia
wajib membayar lunas hutang tersebut.
Seandainya
seseorang yang memiliki hutang meninggal dunia, namun hutang-hutangnya belum
dibayarkan secara lunas, maka hutang itu akan tetap menjadi tanggungan dirinya
di alam kubur dan alam akhirat. “Segala dosa diampuni atas diri orang yang
mati syahid, kecuali hutang.” sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam
sebagaimana diriwayatkan oleh imam Muslim.
Imam
Bukhari dan Muslim juga meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Jika seorang laki-laki yang meninggal dan
memiliki hutang dibawa kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam, maka
beliau bertanya, “Apakah ia meninggilkan harta yang bisa untuk melunasi
hutangnya?”
Jika
beliau diberitahu bahwa orang yang meninggal itu memiliki harta untuk melunasi
hutangnya, maka beliau akan menshalatkan jenazahnya. Adapun jika beliau
diberitahu bahwa orang yang meninggal itu tidak memiliki harta untuk melunasi
hutangnya, maka beliau bersabda, “Hendaklah kalian menshalatkan jenazah
sahabat kalian ini!”
Rasululullah
shallallahu ‘alaihi wa salam telah mengajarkan beberapa doa agar seseorang
mendapat kemudahan dari Allah Ta’ala untuk melunasi hutang-hutangnya. Berikut
ini di antaranya.
Doa
Pertama
Dari Abu
Wail berkata: “Ada seorang (budak) laki-laki datang kepada Ali bin Abi Thalib
radhiyallahu ‘anhu dan berkata, “Wahai amirul mukminin, saya tidak mampu
melunasi uang syarat pembebasan saya, maka bantulah saya!”
Mendengar
hal itu, Ali bin Abi Thalib berkata, “Maukah engkau apabila aku ajarkan
kepadamu beberapa patah kata yang telah diajarkan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa salam kepadaku. Dengan beberapa patah kata itu, seandainya engkau
memiliki hutang sebesar gunung Shir niscaya Allah akan membayarkan hutangmu.
Bacalah:
اللهُمَّ
اكْفِنِي بِحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
“Ya
Allah, cukupilah aku dengan rizki-Mu yang halal sehingga aku terhindar dari
rizki yang haram dan perkayalah aku dengan karunia-Mu sehingga aku tidak
meminta kepada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563, Ahmad no. 1319 dan Al-Hakim no. 1973)
Doa Kedua
Dari Anas
bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam
berdoa:
اللَّهُمَّ
إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الهَمِّ وَالحَزَنِ، وَالعَجْزِ وَالكَسَلِ، وَالجُبْنِ
وَالبُخْلِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ، وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
“Ya
Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegalauan dan kesedihan, kelemahan dan
kemalasan, kepengecutan dan kekikiran, belitan hutang dan penindasan orang.”
(HR. Bukhari no. 6369)
Doa
ketiga
Dari
Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam
berdoa dalam shalatnya:
اللَّهُمَّ
إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ القَبْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ
المَسِيحِ الدَّجَّالِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا، وَفِتْنَةِ
المَمَاتِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ المَأْثَمِ وَالمَغْرَمِ
“Ya
Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku berlindung kepada-Mu dari
fitnah Al-Masih Dajjal, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan
fitnah kematian. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa
dan hutang.“
Aisyah
bertanya, “Wahai Rasulullah, Anda sering sekali berlindung dari hutang.”
Maka
beliau menjawab, “Jika seseorang telah berhutang, maka jika berbicara niscaya
ia (bisa) berkata dusta dan jika berjanji niscaya ia bisa mengingkari.” (HR.
Bukhari no. 832 dan Muslim no. 589)
Semoga
Allah melindungi kita dari jeratan hutang dan semoga Allah memberi kita
kemampuan untuk melunasi hutang kita saat kita terjerat oleh hutang. Wallahu
a’lam bish-shawab.
(muhib
almajdi/arrahmah.com)
Hutang
dalam banyak keadaan merupakan penderitaan dan tekanan hidup
tersendiri, terlebih bagi orang-orang yang kurang mampu. Nabi
shallallahu ‘alaihi wa salam sendiri dalam banyak kesempatan berlindung
kepada Allah dari belitan hutang.
Hutang adalah tanggungan harta di pundak orang yang meminjam kepada pihak yang memberi pinjaman. Sebagai hak sesama hamba, hutang memiliki konskuensi yang berat di dunia dan akhirat. Jika seseorang memiliki hutang kepara orang lain, maka ia wajib membayar lunas hutang tersebut.
Seandainya seseorang yang memiliki hutang meninggal dunia, namun hutang-hutangnya belum dibayarkan secara lunas, maka hutang itu akan tetap menjadi tanggungan dirinya di alam kubur dan alam akhirat. “Segala dosa diampuni atas diri orang yang mati syahid, kecuali hutang.” sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam sebagaimana diriwayatkan oleh imam Muslim.
Imam Bukhari dan Muslim juga meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Jika seorang laki-laki yang meninggal dan memiliki hutang dibawa kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam, maka beliau bertanya, “Apakah ia meninggilkan harta yang bisa untuk melunasi hutangnya?”
Jika beliau diberitahu bahwa orang yang meninggal itu memiliki harta untuk melunasi hutangnya, maka beliau akan menshalatkan jenazahnya. Adapun jika beliau diberitahu bahwa orang yang meninggal itu tidak memiliki harta untuk melunasi hutangnya, maka beliau bersabda, “Hendaklah kalian menshalatkan jenazah sahabat kalian ini!”
Rasululullah shallallahu ‘alaihi wa salam telah mengajarkan beberapa doa agar seseorang mendapat kemudahan dari Allah Ta’ala untuk melunasi hutang-hutangnya. Berikut ini di antaranya.
Doa Pertama
Dari Abu Wail berkata: “Ada seorang (budak) laki-laki datang kepada Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu dan berkata, “Wahai amirul mukminin, saya tidak mampu melunasi uang syarat pembebasan saya, maka bantulah saya!”
Mendengar hal itu, Ali bin Abi Thalib berkata, “Maukah engkau apabila aku ajarkan kepadamu beberapa patah kata yang telah diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam kepadaku. Dengan beberapa patah kata itu, seandainya engkau memiliki hutang sebesar gunung Shir niscaya Allah akan membayarkan hutangmu. Bacalah:
Doa Kedua
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam berdoa:
Doa ketiga
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam berdoa dalam shalatnya:
Aisyah bertanya, “Wahai Rasulullah, Anda sering sekali berlindung dari hutang.”
Maka beliau menjawab, “Jika seseorang telah berhutang, maka jika berbicara niscaya ia (bisa) berkata dusta dan jika berjanji niscaya ia bisa mengingkari.” (HR. Bukhari no. 832 dan Muslim no. 589)
Semoga Allah melindungi kita dari jeratan hutang dan semoga Allah memberi kita kemampuan untuk melunasi hutang kita saat kita terjerat oleh hutang. Wallahu a’lam bish-shawab.
(muhib almajdi/arrahmah.com)
- See more at: https://www.arrahmah.com/2013/01/04/doa-agar-mudah-melunasi-hutang/#sthash.uYe5m1Ad.dpuf
Hutang adalah tanggungan harta di pundak orang yang meminjam kepada pihak yang memberi pinjaman. Sebagai hak sesama hamba, hutang memiliki konskuensi yang berat di dunia dan akhirat. Jika seseorang memiliki hutang kepara orang lain, maka ia wajib membayar lunas hutang tersebut.
Seandainya seseorang yang memiliki hutang meninggal dunia, namun hutang-hutangnya belum dibayarkan secara lunas, maka hutang itu akan tetap menjadi tanggungan dirinya di alam kubur dan alam akhirat. “Segala dosa diampuni atas diri orang yang mati syahid, kecuali hutang.” sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam sebagaimana diriwayatkan oleh imam Muslim.
Imam Bukhari dan Muslim juga meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Jika seorang laki-laki yang meninggal dan memiliki hutang dibawa kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam, maka beliau bertanya, “Apakah ia meninggilkan harta yang bisa untuk melunasi hutangnya?”
Jika beliau diberitahu bahwa orang yang meninggal itu memiliki harta untuk melunasi hutangnya, maka beliau akan menshalatkan jenazahnya. Adapun jika beliau diberitahu bahwa orang yang meninggal itu tidak memiliki harta untuk melunasi hutangnya, maka beliau bersabda, “Hendaklah kalian menshalatkan jenazah sahabat kalian ini!”
Rasululullah shallallahu ‘alaihi wa salam telah mengajarkan beberapa doa agar seseorang mendapat kemudahan dari Allah Ta’ala untuk melunasi hutang-hutangnya. Berikut ini di antaranya.
Doa Pertama
Dari Abu Wail berkata: “Ada seorang (budak) laki-laki datang kepada Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu dan berkata, “Wahai amirul mukminin, saya tidak mampu melunasi uang syarat pembebasan saya, maka bantulah saya!”
Mendengar hal itu, Ali bin Abi Thalib berkata, “Maukah engkau apabila aku ajarkan kepadamu beberapa patah kata yang telah diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam kepadaku. Dengan beberapa patah kata itu, seandainya engkau memiliki hutang sebesar gunung Shir niscaya Allah akan membayarkan hutangmu. Bacalah:
اللهُمَّ اكْفِنِي بِحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
“Ya Allah, cukupilah aku dengan rizki-Mu yang halal sehingga aku
terhindar dari rizki yang haram dan perkayalah aku dengan karunia-Mu
sehingga aku tidak meminta kepada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563, Ahmad no. 1319 dan Al-Hakim no. 1973) Doa Kedua
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam berdoa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الهَمِّ وَالحَزَنِ،
وَالعَجْزِ وَالكَسَلِ، وَالجُبْنِ وَالبُخْلِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ،
وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegalauan dan kesedihan,
kelemahan dan kemalasan, kepengecutan dan kekikiran, belitan hutang dan
penindasan orang.” (HR. Bukhari no. 6369)Doa ketiga
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam berdoa dalam shalatnya:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ
عَذَابِ القَبْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ،
وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا، وَفِتْنَةِ المَمَاتِ، اللَّهُمَّ
إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ المَأْثَمِ وَالمَغْرَمِ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku
berlindung kepada-Mu dari fitnah Al-Masih Dajjal, aku berlindung
kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian. Ya Allah, aku
berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan hutang.“Aisyah bertanya, “Wahai Rasulullah, Anda sering sekali berlindung dari hutang.”
Maka beliau menjawab, “Jika seseorang telah berhutang, maka jika berbicara niscaya ia (bisa) berkata dusta dan jika berjanji niscaya ia bisa mengingkari.” (HR. Bukhari no. 832 dan Muslim no. 589)
Semoga Allah melindungi kita dari jeratan hutang dan semoga Allah memberi kita kemampuan untuk melunasi hutang kita saat kita terjerat oleh hutang. Wallahu a’lam bish-shawab.
(muhib almajdi/arrahmah.com)
- See more at: https://www.arrahmah.com/2013/01/04/doa-agar-mudah-melunasi-hutang/#sthash.uYe5m1Ad.dpuf
Hutang
dalam banyak keadaan merupakan penderitaan dan tekanan hidup
tersendiri, terlebih bagi orang-orang yang kurang mampu. Nabi
shallallahu ‘alaihi wa salam sendiri dalam banyak kesempatan berlindung
kepada Allah dari belitan hutang.
Hutang adalah tanggungan harta di pundak orang yang meminjam kepada pihak yang memberi pinjaman. Sebagai hak sesama hamba, hutang memiliki konskuensi yang berat di dunia dan akhirat. Jika seseorang memiliki hutang kepara orang lain, maka ia wajib membayar lunas hutang tersebut.
Seandainya seseorang yang memiliki hutang meninggal dunia, namun hutang-hutangnya belum dibayarkan secara lunas, maka hutang itu akan tetap menjadi tanggungan dirinya di alam kubur dan alam akhirat. “Segala dosa diampuni atas diri orang yang mati syahid, kecuali hutang.” sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam sebagaimana diriwayatkan oleh imam Muslim.
Imam Bukhari dan Muslim juga meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Jika seorang laki-laki yang meninggal dan memiliki hutang dibawa kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam, maka beliau bertanya, “Apakah ia meninggilkan harta yang bisa untuk melunasi hutangnya?”
Jika beliau diberitahu bahwa orang yang meninggal itu memiliki harta untuk melunasi hutangnya, maka beliau akan menshalatkan jenazahnya. Adapun jika beliau diberitahu bahwa orang yang meninggal itu tidak memiliki harta untuk melunasi hutangnya, maka beliau bersabda, “Hendaklah kalian menshalatkan jenazah sahabat kalian ini!”
Rasululullah shallallahu ‘alaihi wa salam telah mengajarkan beberapa doa agar seseorang mendapat kemudahan dari Allah Ta’ala untuk melunasi hutang-hutangnya. Berikut ini di antaranya.
Doa Pertama
Dari Abu Wail berkata: “Ada seorang (budak) laki-laki datang kepada Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu dan berkata, “Wahai amirul mukminin, saya tidak mampu melunasi uang syarat pembebasan saya, maka bantulah saya!”
Mendengar hal itu, Ali bin Abi Thalib berkata, “Maukah engkau apabila aku ajarkan kepadamu beberapa patah kata yang telah diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam kepadaku. Dengan beberapa patah kata itu, seandainya engkau memiliki hutang sebesar gunung Shir niscaya Allah akan membayarkan hutangmu. Bacalah:
Doa Kedua
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam berdoa:
Doa ketiga
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam berdoa dalam shalatnya:
Aisyah bertanya, “Wahai Rasulullah, Anda sering sekali berlindung dari hutang.”
Maka beliau menjawab, “Jika seseorang telah berhutang, maka jika berbicara niscaya ia (bisa) berkata dusta dan jika berjanji niscaya ia bisa mengingkari.” (HR. Bukhari no. 832 dan Muslim no. 589)
Semoga Allah melindungi kita dari jeratan hutang dan semoga Allah memberi kita kemampuan untuk melunasi hutang kita saat kita terjerat oleh hutang. Wallahu a’lam bish-shawab.
(muhib almajdi/arrahmah.com)
- See more at: https://www.arrahmah.com/2013/01/04/doa-agar-mudah-melunasi-hutang/#sthash.uYe5m1Ad.dpuf
Hutang adalah tanggungan harta di pundak orang yang meminjam kepada pihak yang memberi pinjaman. Sebagai hak sesama hamba, hutang memiliki konskuensi yang berat di dunia dan akhirat. Jika seseorang memiliki hutang kepara orang lain, maka ia wajib membayar lunas hutang tersebut.
Seandainya seseorang yang memiliki hutang meninggal dunia, namun hutang-hutangnya belum dibayarkan secara lunas, maka hutang itu akan tetap menjadi tanggungan dirinya di alam kubur dan alam akhirat. “Segala dosa diampuni atas diri orang yang mati syahid, kecuali hutang.” sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam sebagaimana diriwayatkan oleh imam Muslim.
Imam Bukhari dan Muslim juga meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Jika seorang laki-laki yang meninggal dan memiliki hutang dibawa kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam, maka beliau bertanya, “Apakah ia meninggilkan harta yang bisa untuk melunasi hutangnya?”
Jika beliau diberitahu bahwa orang yang meninggal itu memiliki harta untuk melunasi hutangnya, maka beliau akan menshalatkan jenazahnya. Adapun jika beliau diberitahu bahwa orang yang meninggal itu tidak memiliki harta untuk melunasi hutangnya, maka beliau bersabda, “Hendaklah kalian menshalatkan jenazah sahabat kalian ini!”
Rasululullah shallallahu ‘alaihi wa salam telah mengajarkan beberapa doa agar seseorang mendapat kemudahan dari Allah Ta’ala untuk melunasi hutang-hutangnya. Berikut ini di antaranya.
Doa Pertama
Dari Abu Wail berkata: “Ada seorang (budak) laki-laki datang kepada Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu dan berkata, “Wahai amirul mukminin, saya tidak mampu melunasi uang syarat pembebasan saya, maka bantulah saya!”
Mendengar hal itu, Ali bin Abi Thalib berkata, “Maukah engkau apabila aku ajarkan kepadamu beberapa patah kata yang telah diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam kepadaku. Dengan beberapa patah kata itu, seandainya engkau memiliki hutang sebesar gunung Shir niscaya Allah akan membayarkan hutangmu. Bacalah:
اللهُمَّ اكْفِنِي بِحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
“Ya Allah, cukupilah aku dengan rizki-Mu yang halal sehingga aku
terhindar dari rizki yang haram dan perkayalah aku dengan karunia-Mu
sehingga aku tidak meminta kepada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563, Ahmad no. 1319 dan Al-Hakim no. 1973) Doa Kedua
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam berdoa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الهَمِّ وَالحَزَنِ،
وَالعَجْزِ وَالكَسَلِ، وَالجُبْنِ وَالبُخْلِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ،
وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegalauan dan kesedihan,
kelemahan dan kemalasan, kepengecutan dan kekikiran, belitan hutang dan
penindasan orang.” (HR. Bukhari no. 6369)Doa ketiga
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam berdoa dalam shalatnya:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ
عَذَابِ القَبْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ،
وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا، وَفِتْنَةِ المَمَاتِ، اللَّهُمَّ
إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ المَأْثَمِ وَالمَغْرَمِ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku
berlindung kepada-Mu dari fitnah Al-Masih Dajjal, aku berlindung
kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian. Ya Allah, aku
berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan hutang.“Aisyah bertanya, “Wahai Rasulullah, Anda sering sekali berlindung dari hutang.”
Maka beliau menjawab, “Jika seseorang telah berhutang, maka jika berbicara niscaya ia (bisa) berkata dusta dan jika berjanji niscaya ia bisa mengingkari.” (HR. Bukhari no. 832 dan Muslim no. 589)
Semoga Allah melindungi kita dari jeratan hutang dan semoga Allah memberi kita kemampuan untuk melunasi hutang kita saat kita terjerat oleh hutang. Wallahu a’lam bish-shawab.
(muhib almajdi/arrahmah.com)
- See more at: https://www.arrahmah.com/2013/01/04/doa-agar-mudah-melunasi-hutang/#sthash.uYe5m1Ad.dpuf
Hutang
dalam banyak keadaan merupakan penderitaan dan tekanan hidup
tersendiri, terlebih bagi orang-orang yang kurang mampu. Nabi
shallallahu ‘alaihi wa salam sendiri dalam banyak kesempatan berlindung
kepada Allah dari belitan hutang.
Hutang adalah tanggungan harta di pundak orang yang meminjam kepada pihak yang memberi pinjaman. Sebagai hak sesama hamba, hutang memiliki konskuensi yang berat di dunia dan akhirat. Jika seseorang memiliki hutang kepara orang lain, maka ia wajib membayar lunas hutang tersebut.
Seandainya seseorang yang memiliki hutang meninggal dunia, namun hutang-hutangnya belum dibayarkan secara lunas, maka hutang itu akan tetap menjadi tanggungan dirinya di alam kubur dan alam akhirat. “Segala dosa diampuni atas diri orang yang mati syahid, kecuali hutang.” sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam sebagaimana diriwayatkan oleh imam Muslim.
Imam Bukhari dan Muslim juga meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Jika seorang laki-laki yang meninggal dan memiliki hutang dibawa kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam, maka beliau bertanya, “Apakah ia meninggilkan harta yang bisa untuk melunasi hutangnya?”
Jika beliau diberitahu bahwa orang yang meninggal itu memiliki harta untuk melunasi hutangnya, maka beliau akan menshalatkan jenazahnya. Adapun jika beliau diberitahu bahwa orang yang meninggal itu tidak memiliki harta untuk melunasi hutangnya, maka beliau bersabda, “Hendaklah kalian menshalatkan jenazah sahabat kalian ini!”
Rasululullah shallallahu ‘alaihi wa salam telah mengajarkan beberapa doa agar seseorang mendapat kemudahan dari Allah Ta’ala untuk melunasi hutang-hutangnya. Berikut ini di antaranya.
Doa Pertama
Dari Abu Wail berkata: “Ada seorang (budak) laki-laki datang kepada Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu dan berkata, “Wahai amirul mukminin, saya tidak mampu melunasi uang syarat pembebasan saya, maka bantulah saya!”
Mendengar hal itu, Ali bin Abi Thalib berkata, “Maukah engkau apabila aku ajarkan kepadamu beberapa patah kata yang telah diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam kepadaku. Dengan beberapa patah kata itu, seandainya engkau memiliki hutang sebesar gunung Shir niscaya Allah akan membayarkan hutangmu. Bacalah:
Doa Kedua
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam berdoa:
Doa ketiga
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam berdoa dalam shalatnya:
Aisyah bertanya, “Wahai Rasulullah, Anda sering sekali berlindung dari hutang.”
Maka beliau menjawab, “Jika seseorang telah berhutang, maka jika berbicara niscaya ia (bisa) berkata dusta dan jika berjanji niscaya ia bisa mengingkari.” (HR. Bukhari no. 832 dan Muslim no. 589)
Semoga Allah melindungi kita dari jeratan hutang dan semoga Allah memberi kita kemampuan untuk melunasi hutang kita saat kita terjerat oleh hutang. Wallahu a’lam bish-shawab.
(muhib almajdi/arrahmah.com)
- See more at: https://www.arrahmah.com/2013/01/04/doa-agar-mudah-melunasi-hutang/#sthash.uYe5m1Ad.dpuf
Hutang adalah tanggungan harta di pundak orang yang meminjam kepada pihak yang memberi pinjaman. Sebagai hak sesama hamba, hutang memiliki konskuensi yang berat di dunia dan akhirat. Jika seseorang memiliki hutang kepara orang lain, maka ia wajib membayar lunas hutang tersebut.
Seandainya seseorang yang memiliki hutang meninggal dunia, namun hutang-hutangnya belum dibayarkan secara lunas, maka hutang itu akan tetap menjadi tanggungan dirinya di alam kubur dan alam akhirat. “Segala dosa diampuni atas diri orang yang mati syahid, kecuali hutang.” sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam sebagaimana diriwayatkan oleh imam Muslim.
Imam Bukhari dan Muslim juga meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Jika seorang laki-laki yang meninggal dan memiliki hutang dibawa kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam, maka beliau bertanya, “Apakah ia meninggilkan harta yang bisa untuk melunasi hutangnya?”
Jika beliau diberitahu bahwa orang yang meninggal itu memiliki harta untuk melunasi hutangnya, maka beliau akan menshalatkan jenazahnya. Adapun jika beliau diberitahu bahwa orang yang meninggal itu tidak memiliki harta untuk melunasi hutangnya, maka beliau bersabda, “Hendaklah kalian menshalatkan jenazah sahabat kalian ini!”
Rasululullah shallallahu ‘alaihi wa salam telah mengajarkan beberapa doa agar seseorang mendapat kemudahan dari Allah Ta’ala untuk melunasi hutang-hutangnya. Berikut ini di antaranya.
Doa Pertama
Dari Abu Wail berkata: “Ada seorang (budak) laki-laki datang kepada Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu dan berkata, “Wahai amirul mukminin, saya tidak mampu melunasi uang syarat pembebasan saya, maka bantulah saya!”
Mendengar hal itu, Ali bin Abi Thalib berkata, “Maukah engkau apabila aku ajarkan kepadamu beberapa patah kata yang telah diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam kepadaku. Dengan beberapa patah kata itu, seandainya engkau memiliki hutang sebesar gunung Shir niscaya Allah akan membayarkan hutangmu. Bacalah:
اللهُمَّ اكْفِنِي بِحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
“Ya Allah, cukupilah aku dengan rizki-Mu yang halal sehingga aku
terhindar dari rizki yang haram dan perkayalah aku dengan karunia-Mu
sehingga aku tidak meminta kepada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563, Ahmad no. 1319 dan Al-Hakim no. 1973) Doa Kedua
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam berdoa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الهَمِّ وَالحَزَنِ،
وَالعَجْزِ وَالكَسَلِ، وَالجُبْنِ وَالبُخْلِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ،
وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegalauan dan kesedihan,
kelemahan dan kemalasan, kepengecutan dan kekikiran, belitan hutang dan
penindasan orang.” (HR. Bukhari no. 6369)Doa ketiga
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam berdoa dalam shalatnya:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ
عَذَابِ القَبْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ،
وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا، وَفِتْنَةِ المَمَاتِ، اللَّهُمَّ
إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ المَأْثَمِ وَالمَغْرَمِ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku
berlindung kepada-Mu dari fitnah Al-Masih Dajjal, aku berlindung
kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian. Ya Allah, aku
berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan hutang.“Aisyah bertanya, “Wahai Rasulullah, Anda sering sekali berlindung dari hutang.”
Maka beliau menjawab, “Jika seseorang telah berhutang, maka jika berbicara niscaya ia (bisa) berkata dusta dan jika berjanji niscaya ia bisa mengingkari.” (HR. Bukhari no. 832 dan Muslim no. 589)
Semoga Allah melindungi kita dari jeratan hutang dan semoga Allah memberi kita kemampuan untuk melunasi hutang kita saat kita terjerat oleh hutang. Wallahu a’lam bish-shawab.
(muhib almajdi/arrahmah.com)
- See more at: https://www.arrahmah.com/2013/01/04/doa-agar-mudah-melunasi-hutang/#sthash.uYe5m1Ad.dpuf