by @hasmi_bakhtiar
(Mhs S2 Hub. Internasional Lille Perancis)
1. Gw mau nerusin twit tentang kekonyolan Amrik yg masih ngotot menyimpan gembong teroris, Gulen dan mengabaikan etika pergaulan internasional.
(Baca: Erdogan pada AS: Serahkan Gulen Tanpa Syarat!)
2. Sikap Amrik yang sama sekali ga mencerminkan sikap sahabat ini tentu membuat Turky berang. Padahal Turky dan Amrik tergabung di dalam NATO
3. Ini tentu akan berpengaruh terhadap hubungan Amrik-Turky. Sedikit gw mau ngetwit hubungan dua negara ini ke depan arahnya kemana.
4. Ketegangan Amrik-Turky sdh terjadi sebelum kudeta gagal tempo hari. Dan pasca kudeta tambah tegang krn topeng Amrik dibuka paksa.
5. Perbedaan sikap sudah terjadi sejak krisis Suriah. Amrik bersikeras NATO fokus memerangi ISIS terlebih dahulu
6. Sedangkan Turky melihat keberadaan ISIS berkaitan erat dengan Asad yang masih bertahan. Menghancurkan ISIS mustahil tanpa menumbangkan Asad
7. Turky juga melihat sikap Amrik tentang krisis Kurdi tidak jelas, membuat kelompok tsb mendapat panggung untuk menggoyang Erdogan.
8. Turky menjadi pangkalan NATO menggempur ISIS tapi membiarkan Turky berperang sendirian menghadapi Kurdi
9. Waktu itu Turky juga sedang 'ribut' dengan Rusia. Peristiwa penembakan jatuh jet tempur Rusia menambah daftar musuh Turky
10. Dan Turky merasa Amrik sbg pimpinan koalisi sengaja membiarkan Turky tenggelam dalam problem politik dan militer sendirian
11. Kemudian terjadilah kudeta yang berakhir gagal tsb. Lagi2 Turky melihat respon Amrik aneh bahkan terlihat tidak senang dg gagalnya kudeta
12. Malam kudeta tsb Kerry sedang di Moscow menyeru kedua belah pihak di Turky untuk menahan diri. Tidak ada penolakan dari Kerry atas kudeta
13. Ketika kudeta dinyatakan gagal, pagi harinya baru Obama mengadakan pertemuan di White House dan menyampaikan dukungan kepada Erdogan.
14. Sikap Amrik ini tentu menjadi pertanyaan bagi Turky, bahkan mulai ada omongan di Turky bahwa Amrik terlibat dalam kudeta
15. Sempat terlontar dari salah seorang menteri di kabinet Yildrim bahwa Amrik terlibat dalam kudeta.
16. Entah pernyataan pak menteri tsb benar atau tidak, tapi dari sikap Amrik terlihat sangat kecewa dg gagalnya kudeta
17. Pemerintah Turky juga mempertanyakan kenapa F16 yang ikut dalam kudeta bisa landing di Incirlik bahkan sempat mengisi bahan bakar
18. Padahal pangkalan udara tsb di bawah kontrol Amrik. Masih banyak keanehan sikap Amrik dalam menyikapi kudeta yang jadi pertanyaan Turky.
19. Pasca gagalnya kudeta, Turky melakukan pembersihan di kalangan pejabat dan militer. Lagi2 Amrik protes bahkan terkesan mengancam.
20. Kerry mengingatkan Turky agar tetap menjaga nilai2 demokrasi dalam pembersihan antek2 kudeta
21. Lebih dari itu, Kerry menyeru
keanggotaan Turky di NATO ditinjau ulang jika Turky melanjutkan pembersihan antek2 kudeta
22. Menurut Kerry, tidak ada tempat bagi negara yg tidak demokratis di NATO. Pernyataan Kerry langsung mendapat reaksi keras dari Turky
23. Erdogan dan menlu Turky langsung menanggapi bahwa Barat justru harus belajar demokrasi dari Turky. Kerry waktu itu terdiam.
24. Tidak lama setelah itu Amrik mulai lagi, tgl 18 Juli Kerry berkunjung ke Brussels dan mengajak UE menekan Turky
25. Kerry dan Mogherini (urusan keamanan dan politik LN UE) menyampaikan bahwa Turky akan semakin sukit diterima di UE jika masih keras kepala
Baca juga : http://www.counterhp.com/aldo-as-7-spesifikasi-processor-dual-core-android-ips-lcd-harga-500-ribua/
26. Intinya, Amrik terus menggalang dukungan untuk memaksa pemerintah Turky agar kalem menyikapi kudeta yang menewaskan ratusan rakyat Turky.
27. Kita harus faham bahwa Turky adalah satu2nya negara yang dikenal 'islami' yang menjadi anggota NATO.
28. Lebih jauh, kekuatan militer Turky di NATO nomor dua setelah Amrik.
29. Juga, dua pangkalan militer terbesar NATO ada di Turky. Satu pangkalan udara Incirlik dan kedua pangkalan angkatan laut NATO di Izmir.
30. Masih ingat sudah sekian lama NATO memohon kepada Turky agar membuka pangkalan militer? Hanya Turky terus menolak, baru pada 2015 disetujui
31. Bisa dipahami posisi Turky di NATO dan sbg sahabat bagi Amrik begitu strategis.
32. Amrik bisa mengontrol Suriah, Iraq bahkan Iran dari Turky. Itu mustahil ga jadi pertimbangan bagi Amrik.
33. Ancaman keamanan yang datang dari timteng bisa langsung dihadang dari Turky. Simple dan ga butuh banyak biaya.
34. Beda cerita kalau Turky 'lepas', Amrik bakal susah menangkal ancaman dari timteng. Ibaratnya Turky sbg pintu gerbang ke Barat.
35. Ini membuat Amrik harus pikir panjang untuk melepas Turky. Juga, jika Turky dilepas maka hubungan Turky-Rusia akan semakin mesra.
36. Ini alasan kedua Amrik takut melepaskan Turky. Makanya ketika normalisasi hubungan Turky-Rusia baru2 ini Amrik merasa sangat cemas.
37. Sampai kemenlu Amrik keceplosan bilang: ko kami ga tau tentang normalisasi ini yah? Hehehehe
38. Pasca normalisasi (Turky-Rusia) tsb Kerry langsung ke Moscow untuk menelikung Turky. Hanya hasilnya mengecewakan, dikabarkan Rusia menolak kudeta di Turky
39. Jadi jika Amrik sampai melepas Turky, maka issue ISIS akan semakin sulit dikendalikanBarat karena Turky sbg gerbang sudah lepas.
40. Kedua, kemungkinan terbentuknya poros Turky-Rusia akan semakin besar. Ini tentu menjadi ancaman bagi Amrik jika ingin tetap eksis di kawasan
41. Apalagi Rusia masih punya dendam kesumat terhadap Amrik dan UE. Brexit salah satu fakta bahwa dendam itu masih ada :D
42. Melihat hitung2an di lapangan gw rasa Amrik akan sedikit 'lunak' terhadap Turky dengan semua tipu muslihat yang bisa dilakukan
43. Di lain pihak, Turky akan semakin bebas kesana kemari mencari 'gebetan' baru karena faham Amrik UE ga bisa berbuat banyak
44. Sikap politik Turky ke depan, khususnya terkait Suriah dan kawasan akan semakin independent dan tentunya semakin sulit dikontrol Amrik.
45. Dan bisa saja dalam waktu dekat Turky terlihat akrab dengan Rusia. Namun Amrik tidak akan berani minta 'cerai' :D
46. Begitulah kira2 hubungan Turky-Amrik ke depan. Peta politik sedikit banyak akan bergeser namun Kawasan akan tetap panas. Sekian.
Jangan lupa kunjungi : http://www.counterhp.com/