ANKARA – Sebuah kendaraan bermuatan bom dilaporkan meledak di antara dua bus penumpang di dekat halte bus yang penuh sesak di jantung kota. Banyak kendaraan dan bus dilaporkan habis terbakar. Koran Hurriyet memberitakan ledakan, Minggu 13 Maret, terjadi pada pukul 18.35 waktu setempat di kawasan Kizilay.
Seorang pejabat Turki kemudian mengatakan bahwa temuan awal menunjukkan PKK atau organisasi teroris yang berafiliasi PKK telah melakukan serangan itu.
Berbicara setelah pertemuan keamanan darurat, Menteri Kesehatan Mehmet Müezzinoglu mengatakan 125 orang terluka, 19 di antaranya dalam kondisi kritis. Dia mengatakan bahwa 30 korban meninggal di tempat kejadian sementara empat lainnya meninggal di rumah sakit.
Turki berkali-kali diserang teroris dengan korban jiwa puluhan. Tapi kenapa dunia cuma diam? Apa karena korbannya adalah umat Islam? Bahkan Facebook yang saat terjadinya Paris Attack membuat aplikasi khusus untuk mengubah foto profile dengan bendera Perancis, tak pernah berbuat sama untuk teror di negeri muslim Turki.
Kolomnis Andrew Griffin menulis hipokritnya Facebook di media Independent, Senin (14/3):
"Facebook tak akan membantu para penggunanya untuk mengubah foto profil mereka untuk memberi dukungan pasca pengeboman Ankara, meski telah melakukannya untuk serangan terror lainnya seperti di Paris.
Banyak yang telah mengkritisi respons internasional terhadap pengeboman tersebut karena tampak lebih menghargai serangan teroris di Negara-negara seperti Perancis atau Inggris daripada di Turki. Dan Facebook tak akan memberi penggunanya pilihan untuk mengubah foto profil mereka demi mendukung para korban.
Situs tersebut memang menawarkan sebuah aplikasi yang memperbolehkan orang untuk mengubah foto profil mereka sementara, dan mengatur waktu kapan itu akan terus ada di foto profil mereka. Fitur di facebook tersebut diperkenalkan setelah serangan Paris dan saat dilegalkannya pernikahan sesama jenis di AS.
Aplikasi ini digunakan dengan mengupload sebuah foto dari iPhone atau Android app. Saat sebuah foto di upload, pengguna bisa men-tap pilihan “make temporary” dan memilih sampai kapan pilihan itu akan bertahan."
Namun, untuk teror Ankara, Facebook tak menambahkan pilihan untuk mengubah foto profile dengan bendera Turki, seperti dulu Paris Attack.