Oleh: @hasmi_bakhtiar
(Mahasiswa S2 Hub. Luar Negeri Lille, Perancis)
1. Assalamualaikum Indonesia Tengah malam waktu Lille, sedikit ulasan di balik keputusan Rusia menarik sebagian besar pasukannya dari Suriah
2. Selasa, 15 Maret 2016 silam, Putin menjadi buah bibir dunia, terutama para pengamat atas keputusannya hengkang dari Suriah
3. Beberapa kali gw diskusi dengan dosen, sambil baca analisa para pengamat, akhirnya gw sampai pada satu kesimpulan: BINGUNG
4. Keputusan Putin menarik sebagian besar pasukannya dari Suriah memang membuat bingung semua pihak, termasuk Teheran dan Damaskus
5. Bahkan Amrik gak tau tentang keputusan ini, entah ini ngambek atau ngancem, yang jelas kita hanya bisa meraba apa maunya Putin
6. Paling bingung tentu sekutu Rusia, Teheran dan Damaskus. Sampai saat ini media pemerintah dua negara tsb ga pernah nanggepin secara resmi
7. Menurut gw, keputusan mendadak Putin ini erat kaitannya dg dilanjutkannya perundingan Jenewa yg dimulai senen, antara Asad dan Mujahidin
8. Walaupun banyak pengamat prediksi perundingan ini akan kembali gagal seperti yang sudah, tapi kedua belahpihak tetap berunding
9. Kenapa? Karena baik mujahidin maupun Asad sudah 'kecapean' dan dan ga ada salahnya duduk sebentar berunding sambil atur strategi kembali :D
10. Sebelumnya, gw mau sedikit ngebahas kalo dalam penarikan pasukan ini sebenarnya Putin juga mengirim pesan ke beberapa pihak
11. Karena keputusan Putin lahir dari sikap beberapa pihak ini beberapa waktu terakhir
12. Pesan pertama tentu buat seterunya, Turky. Putin menarik sebagian besar pasukan dari Suriah tapi meninggalkan peralatan tempur canggihnya
13. Terutama kekuatan tempur Rusia di pesisir Suriah, dan juga rusia meninggalkan S-400 Triumph miliknya yg selama ini jadi hantu bagi AU Turky.
(Sistem rudal pertahanan udara S-400 dikerahkan untuk tugas tempur di pangkalan udara Hmeymim untuk memberikan keamanan penerbangan kelompok udara Rusia di Suriah. © Dmitry Vinogradov / Sputnik)
14. Putin ingin menyampaikan kepada Erdogan, walaupun kekuatan Rusia berkurang tapi anda jangan mimpi bisa kuasai Suriah. Kira2 ngomongnya gt :D
15. Bertahannya peralatan tempur Rusia yang terhitung canggih, menguatkan dugaan beberapa pengamat ttg ambisi Rusia ke depan menguasai timteng
16. Sama kisahnya dengan Israel-Syiah, Amrik dan Rusia ini juga ga selalu berseteru, ada waktunya mereka sahabatan. Kasus Suriah contohnya
17. Mereka mungkin berbeda selera dalam memilih boneka, tapi ketika bermain, mereka tertawa bersama
18. Dalam hal ini Rusia kirim pesan ke Amrik, giliran gw udah, duit dan tenaga gw hampir habis, sekarang lw deh yang maju :D
19. Terutama ngerayu mujahidin untuk segera mau berdamai dg Asad. Bukan artinya Putin benci perang, tapi duitnya hampir kering :D
20. Mujahidin sudah mau berunding, tapi permintaan mujahidin Asad harus lengser baru masa transisi dimulai membuat Rusia bingung
21. Nah sekarang Putin mau lihat kelincahan Amrik dg melemparkan bola. Perundingan dimulai senen, biar Amrik tau gimana seramnya badai Suriah :D
22. Juga, Rusia ingin Amrik merayu Riyadh dan Ankara yang saat ini keras kepala, dan nanti jika Amrik berhasil baru bagi2 ghonimah
23. Pesan ketiga, ditujukan Putin untuk Iran. Ini terkait persetujuan Iran menerima kunjungan PM Turky silam
24. Davutoglu menginjakkan kaki di Teheran aja udah bikin Putin rungsing, apalagi baliknya bawa kesepakatan yang benar2 bikin Rusia murka
25. Bagi Rusia, Iran sudah melakukan kesalahan fatal dalamdiplomasi, Rusia ga bakal pernah lupa akan ancaman Turky terutama di Suriah
26. Salah satu kesepakatan Turky-Iran adalah, keutuhan Suriah harga mati, Suriah ga boleh dipecah, dan ini kebalikan rencana Rusia
27. Rusia merencanakan Suriah nanti dipecah pasca menang melawan mujahidin, dengan sistem baru dan pemimpin yang disiapkan Rusia
28. Signal awal dari kekecewaan Rusia adalah batalnya Rusia ngejual senjata ke Iran :D
29. Sejak awal masuknya Rusia ke Suriah, sebenarnya ada perbedaan antara Rusia-Iran, Rusia melihat Asad ga harus dipertahankan
30. Menurut Rusia, Asad bertahan jika kondisi memungkinkan, tapi melihat penolakan mujahidin terhadap Asad maka pertahankan Asad hanya ngerugiin
31. Peperangan akan bertambah lama, biaya juga menjadi lebih mahal, padahal ghonimah sudah segitu jumlahnya dari awal
32. Kalau ghonimah ga bertambah, berarti ongkos perang juga jangan ditambah. Itu yang ada di otak Putin
33. Nah ini yang ga bisa diterima Asad dan Iran. Asad harus bertahan di tempuk kekuasaan Suriah, biarin ongkosnya mahal juga :D
34. Rusia paham dua serdadunya itu bersandar kepadanya sekujur badan, sekarang Rusia ingin gertak Iran dan Asad biar patuh
35. Rusia yang atur isi perundingan pihak Asad nanti dengan mujahidin. Asad harus ikut apa kata babeh Putin :D
36. Bukti kalau itu hanya gertakan adalah, sehari setelah penarikan pasukan, Putin bilang: bagi Rusia hanya hitungan jam untuk kembali ke Suriah
37. Artinya, liat ntar gimana Iran dan Asad, kalo patuh ntar Rusia siap bantu, kalo ga yaudah perang aja sono bedua :D
38. Ini sebab pertama hengkangnya Rusia dari Suriah
39. Sebab kedua, Rusia ingin nantinya Suriah dipecah menjadi beberapa bagian, ala perjanjian Sykes-Picot pasca perang dunia pertama dulu
40. Dan Iran menolak hal ini, karena Iran juga punya cita-cita sendiri di kawasan, jadi mimpi Rusia itu menghancurkan mimpi Iran, jadi ga ketemu
41. Setidaknya ini yang gw pahami dari penarikan pasukan oleh Putin. Tapi ingat, ini bukan akhir.
42. Kita lihat Irak sekarang, jadi apa setelah ditinggal Amrik?
43. Menurut gw perjalanan perang Suriah ini masih akan panjang dan lama, di perjalanan bakal ada pertarungan yang mungkin kita gak duga
44. Tapi setidaknya, penarikan pasukan Rusia ini sudah mengurangi satu episode, menuju ending yaitu kemenangan pihak yg benar. Wallauhu a'alam.
*dihimpun portalpiyungan.com dari twitter @hasmi_bakhtiar, Jumat (18/3/2016)