Diare adalah peningkatan frekuensi buang
air besar dimana kotoran yang dikeluarkan lebih cair dari biasanya.
Diare karena infeksi dapat disebabkan oleh berbagai macam kuman, baik
virus, bakteri, atau parasit lainnya. Hal ini berarti seorang anak yang
mengalami diare dapat menunjukkan gejala-gejala yang berbeda-beda
tergantung dari penyebab diarenya itu. Gejala diare umumnya diawali
dengan nyeri perut atau mulas. Diare terjadi lantaran konsentrasi air
dalam faeses terlalu besar. Usus besar atau kolon, yang merupakan bagian
terpenting dalam sistem pencernaan, bertugas menyerap banyak air dari
makanan berair yang lewat. Di situlah diproduksi semi-faeses. Namun,
bila muatan usus besar tersebut lewat terlalu cepat atau karena suatu
hal usus halus terinfeksi sehingga terlalu banyak cairan masuk ke dalam
usus besar, maka terjadilah diare.
Orang yang mengalami diare akan kehilangan
cairan tubuh sehingga menyebabkan dehidrasi tubuh. Hal ini dapat
mengakibatkan organ tubuh tidak berfungsi secara baik dan dapat
membahayakan jiwa karena dapat mengakibatkan kematian.
Penyebab diare antara lain:
- Virus (penyebab diare tersering dan umumnya karena rotavirus) -Gejalanya: berak-berak air (watery), berbusa, TIDAK ada darah lendir, dan berbau asam.
- GE (flu perut) -terbanyak karena virus.
- Bakteri (berak2 dengan darah/lendir, perut sakit) -memerlukan antibiotika sebagai terapi pengobatan.
- Parasite (Giardiasis -berak darah dan lendir, perut sakit) -memerlukan antiparasite.
- Anak sedang terapi dengan pemakaian antibiotika -bila diare terjadi saat anak sedang dalam pengobatan antibiotika, maka segera hubungi dokter anda.
- Alergi susu -timbul diarenya beberapa menit atau jam setelah minum susu tersebut, biasanya pada alergi susu sapi dan produk-produk yang terbuat dari susu sapi.
- Infeksi dari bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain; misalnya infeksi saluran kencing, infeksi telinga, campak, dll.
Pengobatan diare
Karena penyebab diare tersering adalah Virus, maka TIDAK
ada pengobatan yang dapat menyembuhkan, karena biasanya akan sembuh
dengan sendirinya setelah beberapa hari. Maka pengobatan diare ini
ditujukan untuk mengobati gejala yang ada dan mencegah terjadinya
dehidrasi atau kekurangan cairan.
Diare dapat disembuhkan HANYA dengan meneruskan pemberian makanan seperti biasa dan minuman/cairan yang cukup saja, untuk bayi dan balita teruskan minum ASI.
Yang perlu diingat, pengobatan BUKAN
memberi obat untuk menghentikan diare, karena diare sendiri adalah
suatu mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan kontaminasi makanan
dari usus. Mencoba menghentikan diare dengan obat seperti menyumbat
saluran pipa yang akan keluar dan menyebabkan aliran balik dan akan
memperburuk saluran tersebut.
Oleh karena proses diare ini adalah mekanisme
pertahanan dari tubuh, maka akan sembuh dengan sendirinya setelah
beberapa hari (paling lama 14 hari), dimana diare makin berisi, dari air
(watery) mulai berampas, mulai berkurang frekuensinya, dan sembuh.
Yang terpenting pada diare adalah mencegah dan mengatasi gejala dehidrasi. Dehidrasi dapat diatasi dengan pemberian garam oralit ato larutan garam dan gula.
Pencegahan diare:
- Mencuci tangan dengan benar pada lima waktu penting, antara lain saat sebelum makan, setelah buang air besar, sebelum memegang bayi, setelah menceboki bayi, dan sebelum menyiapkan makanan.
- Meminum air minum sehat atau air yang telah diolah, misalnya dengan direbus.
- Pengolahan sampah yang baik agar makanan tidak tercemar serangga, misalnya kecoa, lalat, lipas, dll.
- Buang air besar dan air kecil pada tempatnya (bukan di sungai), sebaiknya menggunakan jamban dengan tangki septik.
Hubungi dokter bila:
- Diare disertai darah (perlu pengobatan spesifik dengan antibiotika).
- Adanya tanda-tanda DEHIDRASI (tidak ada air mata ketika menangis, kencing berkurang atau tidak kencing dalam 6-8 jam, mulut kering)
- Adanya demam tinggi (lebih dari 38,5 derajat Celsius) yang tidak turun dalam 2 hari.
- Muntah terus menerus (tidak ada asupan makanan/ASI)
- Adanya sakit perut (kolik) -pada bayi akan menangis kuat dan biasanya menekuk kaki, keringatan, dan gelisah.
sumber : mamanino.wordpress.com
sumber foto : rsjakarta.co.id
0 Response to "Apa Sih Diare Itu?"
Post a Comment